Ringkasan Materi Ajar Bahasa Indonesia Kelas X
RINGKASAN MATERI
KELAS X
A.
Mendengarkan
1.
Menanggapi
isi berita
Pokok isi berita, yaitu tema, pelaku,
waktu , tempat, sebab, dan urutan terjadinya peristiwa. Setelah menentukan
pokok isi berita, tanggapi isi berita dengan cara :
a)
Tanggapan
berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan
b)
Tanggapan
dapat mempercepat pemahaman masalah, penemuan sebab, dan pemecahan masalah
c)
Tanggapan
tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan peserta lain
d)
Tanggapan disampaikan dengan kata dan kalimat
yang tepat
e)
Tanggapan
disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan
2.
Mengindentifikasi
unsur sastra
Unsur sastra meliputi unsur intrinsik
dan ekstrinsik. Unsur intrinsik seperti :
tema, latar, alur, konflik, tokoh, penokohan, amanat, sudut pandang, dan
gaya bahasa, sedangkan unsur ekstrinsik cerita merupakan unsur yang membangun
cerita dari luar, seperti riwayat hidup pribadi pengarang, kehidupan masyarakat
tempat karya sastra diciptakan, dan nilai-nilai yang mendukung terbentuknya karya sastra.
3.
Mengidentifikasi
unsur-unsur puisi
Unsur intrinsik puisi meliputi, tema,
amanat, latar, nada dan suasana, sudut pandang, majas, sajak/rima, dan pesan,
sedangkan unsur ekstrinsiknya meliputi unsur psikologi, politik, sosial, agama,
sejarah, filsafat, maupun ideologi.
4.
Mengungkapkan
isi dan makna suatu puisi
Untuk mengapresiasikan isi puisi, kita
perlu memahami beberapa unsur, seperti makna, tema, dan pesan dalam puisi. Ada
beberapa langkah untuk memahami makna puisi, yaitu:
· Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau larik
· Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau
parafrasa
· Menafsirkan makna kata
· Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata
B.
Berbicara
1.
Memperkenalkan
diri dan orang lain dalam forum resmi
Tata urutan memperkenalkan diri dan
orang lain dalam forum resmi :
a.
Menampilkan profil
pribadi secara jujur, objektif, dan ringkas
b.
Menampilkan
riwayat pendidikan
c.
Menampilkan
riwayat pengalaman
d.
Menampilkan
hobi atau prestasi yang pernah diraih
2.
Mendiskusikan
masalah
Diskusi suatu bentuk kegiatan bertukar pikiran
yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar.
Tujuan untuk mendapatkan suatu pengertian,
kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah.
Tahap-tahap dalam mendiskusikan
masalah dari sebuah berita, artikel, maupun buku:
a)
Menanggapi
isi ringkasan berita, artikel, dan buku yang disampaikan peserta diskusi
Hal yang perlu diperhatikan:
1)
Tanggapan
sesuai dengan masalah
2)
Tanggapan
disertai alasan yang logis
3)
Tanggapan
disampaikan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami
4)
Tanggapan
disampaikan dengan bahasa yang santun
b)
Menyampaikan
secara lisan setuju dan tidak setuju dalam beberapa kalimat
c)
Memberikan
bukti pendukung untuk memperkuat tanggapan
d)
Mengajukan
saran dan pemecahan masalah terhadap ringkasan isi yang disampaikan
e)
Menyelaraskan
perbedaan pendapat yang muncul dalam diskusi
3.
Menceritakan
berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
Setiap menceritakan pengalaman harus
diperhatikan hal berikut :
a)
Menggunakan
pilihan kata yang menarik
b)
Menggunakan
ekspresi yang sesuai
c)
Menceritakan
cerita dengan runtut
d)
Menggunakan
intonasi yang sesuai
e)
Menggunakan
lafal yang sesuai
f)
Menggunakan
volume suara yang sesuai
Cerita pengalaman mengandung pokok-pokok cerita:
a)
Orang yang
terlibat dalam pengalaman
b)
Peristiwa
yang dialami
c)
Tempat pengalaman
terjadi
d)
Waktu
pengalaman terjadi
e)
Mengapa
pengalaman itu terjadi
f)
Proses
pengalaman berlangsung
4.
Mengemukakan
hal-hal menarik atau mengesankan dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi
5.
Menemukan
nilai-nilai cerita pendek melalui kegiatan diskusi
C.
Membaca
1.
Membaca cepat
dan menemukan ide pokok bacaan
Cara meningkatkan kemampuan membaca
cepat :
a)
Membaca teks
dalam hati
b)
Berkonsentrasi
hanya pada bacaan
c)
Tidak
menggerakkan bibir
d)
Tidak
menggunakan jari atau benda lain untuk menunjuk kata demi kata
e)
Tidak menggerakkan
kepala ke kiri dan ke kanan
f)
Tidak
mengulang kata atau kalimat yang sudah dibaca
g)
Tidak mengeja
huruf kata-kata yang dibaca dalam hati
h)
Tidak selalu
berhenti di awal baris
i)
Tidak membaca
dengan bersuara
2.
Membaca
ekstensif dan mengidentifikasi ide bacaan
Membaca ekstensif berarti membaca secara luas. Membaca ekstensif dilakukan
dalam waktu yang singkat dengan tujuan memahami pokok-pokok pikiran bacaan
dengan cepat.
Ide pokok dapat ditemukan di awal
(pendekatan deduktif), di akhir (pendekatan induktif), serta di awal dan akhir
bacaan (pendekatan campuran).
3.
Membacakan puisi dengan lafal, nada, tekanan,
dan intonasi yang tepat
Langkah –langkah untuk membaca puisi
dengan lafal dan intonasi yang baik :
a)
Memberi
penanda jeda dan tekanan dalam teks puisi
b)
Memahami isi
puisi dengan cara menentukan unsur-unsur instrinsiknya.
4.
Menganalisis
keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan kehidupan sehari-hari
Pada dasarnya karya sastra merupakan
prototipe atau miniatur kehidupan yang diungkapkan dalam bahasa. Unsur-unsur
kehidupan yang diaktualisasikan dalam karya sastra tersebut diimplementasikan
dalam unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra.
D.
Menulis
1.
Menulis
paragraf narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang
menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang dikembangkan menurut pola
urutan waktu dan tempat. Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama serta
disusun dengan merangkaikan
peristiwa-peristiwa yang berurutan.
2.
Menulis
paragraf deskripsi
Paragraf deskripsi merupakan paragraf
yang menggambarkan sesuatu atau objek dengan jelas dan terperinci.
Ciri-ciri pola pengembangan paragraf
deskripsi:
a)
Hal yang
menyentuh pancaindera harus dijelaskan secara terperinci
b)
Pengembangan
paragraf deskripsi mengacu pada penyajian urutan ruang
c)
Menulis
paragraf eksposisi
3.
Paragraf
eksposisi adalah paragraf yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi
sejelas-jelasnya. Penulisan paragraf eksposisi
biasanya didahului dengan penelitian. Informasi yang diungkapkan dalam
paragraf eksposisi dapat berupa (a) hal, kondisi, atau fakta yang benar-benar
terjadi dan (b) analisis atau penafsiran terhadap suatu fakta.
4.
Menulis puisi
lama
Aturan yang mengikat puisi lama masih
bersifat tradisional :
a)
Jumlah larik
dalam satu bait
b)
Jumlah kata
tiap-tiap larik
c)
Jumlah suku
kata tiap-tiap larik
d)
Rima yang
teratur pada akhir larik dalam satu bait
e)
Hubungan
tiap-tiap larik
f)
Irama yang
teratur
Berdasarkan jenisnya, puisi lama dibedakan atas pantun, talibun, seloka,
syair, gurindam, dan karmina
5.
Menulis puisi
baru
Berdasarkan bentuknya, puisi baru
dibedakan menjadi:
a)
Distikon(dua
seuntai)
b)
Tersina(tiga
seuntai)
c)
Kuatren(empat
seuntai)
d)
Kuin(lima
seuntai)
e)
Sektet(enam
seuntai)
f)
Septime(tujuh
seuntai)
g)
Stansa/oktaf(delapan
seuntai)
h)
Soneta(14
baris)
Berdasarkan isinya, puisi baru dibedakan menjadi:
a)
Balada, yaitu
puisi yang berisi cerita
b)
Romance,
yaitu puisi yang berisi luapan perasaan kasih sayang pada kekasih
c)
Elegi, yaitu
puisi yang berisi rasa duka atau keluh kesah
d)
Himne, yaitu
puisi yang berisi pujian terhadap Tuhan atau sesuatu yang mulia
e)
Ode, yaitu
puisi yang berisi sanjungan resmi
f)
Satire, yaitu
puisi yang berisi kritikan tajam
Komentar
Posting Komentar